July 2017

PMP (Pemetaan Mutu Pendidikan) Tahun Ajaran 2017/2018 sudah dimulai. Diskusi tentang PMP di forum online di media sosial mulai rame. Meski masih ada banyak wilayah yang masih adem ayem mengenai PMP.

Di lansir dari laman resmi pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id ada beberapa informasi yang berkaitan dengan PMP Tahun Ajaran 2017/2018 yang harus kita ketahui antara lain sebagai berikut :
  1. Pengiriman data PMP dr sekolah dibuka pada tanggal 15 Juli 2017.
  2. Aplikasi PMP versi 2.0 kompatibel dengan Aplikasi Dapodik 2017 dan versi updater-nya. Sehingga sekolah dapat langsung mulai menginput data PMP tanpa harus menunggu updater terbaru dari Dapodik. Panduan Aplikasi akan dimuat di laman web PMP.
  3. Perbaikan dan peningkatan pelayanan pemetaan mutu pendidikan terus diupayakan oleh Ditjen Dikdasmen baik dari sisi infrastruktur maupun sarana prasarana pendukungnya, sehingga diharapkan tahun 2017 ini implementasi PMP dapat berjalan lebih baik lagi dibanding tahun sebelumnya. Disarankan agar selalu meng-update informasi di web dapodik dan PMP.
  4. Perbaikan dan optimalisasi aplikasi juga dilakukan dengan merilis Aplikasi PMP versi 2.0 dan Website PMP versi 2.0 dengan beberapa perbaikan dan penambahan fitur-fitur di dalamnya. Fitur tersebut diantaranya Optimasi metode kirim data yang lebih ringan, pemrosesan data, Login LPMP dan Dinas Pendidikan, Menu Raport Mutu, Sekolah Model, Menu Fasilitator, Menu Jadwal Pelatihan, dsb yang sekiranya dapat bermanfaat untuk implementasi PMP 2017.
  5. Adanya Feedback dan Tindak Lanjut dari Rilis Aplikasi PMP 2017. Sampai dengan akhir bulan Juli 2017 akan dilakukan evaluasi dari feedback yang kami terima selama pemetaan pasca rilis aplikasi berlangsung.
Adapun tindak lanjut dari evaluasi pelaksanaan selama bulan Juli ini adalah antara lain:
  1. Merilis Updater PMP versi 2.1 pada awal Agustus. (Tidak perlu melakukan install ulang, cukup dengan cek pembaharuan online atau install Updater PMP v2.1)
  2. Me-reset Progress Pemetaan Mutu Tahun 2017 ke titik awal dan menampilkan kembali hasil Pemetaan tahun 2016 sebagai data histori apabila diperlukan.
  3. Melengkapi dan menyempurnakan Website PMP secara progressif seiring saran dan masukan yang kami terima.
  4. Manual Aplikasi PMP dan FAQ akan dimuat di laman web PMP sesuai dengan perkembangan dan perubahan aplikasi.
  5. Bantuan Layanan Operator dapat menghubungi LPMP atau Dinas Pendidikan wilayah masing-masing yang selalu berkoordinasi dengan pusat.
Bagi teman-teman OPS yang ingin memulai lembur PMP-nya bisa mendownload Aplikasi PMP dari SINI, atau link download yang tersedia di bawah. Jangan lupa, PMP hanya bisa di instal di laptop yang di dalamnya juga terinstall aplikasi Dapodik.

Nah, demikian informasi yang berkaitan dengan PMP tahun ajaran 2017/2018 semoga bermanfaat bagi teman-teman OPS semua.

Selamat lembur, dan tetap jaga kesehatan.
Salam...

Menghilangkan kepenatan tak perlu jauh-jauh kok... Banyak destinasi wisata menarik di Pacitan. Salah satunya adalah Wisata Pantai Taman. Pantai yang terletak di sebelah barat Pantai Kunir, tepatnya di Desa Hadiwarno, Kecamatan Ngadirojo. Perjalanan menuju ke lokasi tidaklah sulit karena terletak di Jalur Lintas Selatan yang masih mulus. Untuk mencapai lokasi jalan ke arah pantai cukup bagus dan bisa dilalui mobil maupun bus besar. Dari arah kota Pacitan melalui Jalur Lintas Selatan dapat kita capai dalam waktu 30 menit.

Pantai yang memanjang dari ujung timur sampai ujung barat dengan pasir putih yang lembut. Di sebelah timur terdapat danau kecil yang merupakan danau buatan berair payau.

Pesisir pantai Taman merupakan kawasan yang sering digunakan oleh penyu-penyu langka untuk bertelur. Untuk melindungi agar satwa langkah ini tidak punah maka kawasan pesisir Pantai Taman ditetapkan sebagai daerah Konservasi Penyu di Kabupaten Pacitan. Ada beberapa spesies penyu yang sering bertelur di kawasan ini yaitu penyu hijau, penyu abu-abu, penyu sisik dan penyu belimbing. Yang merupakan sebagian dari jenis penyu dalam daftar hewan yang dilindungi.

Penyu merupakan kelompok hewan purba yang ada sejak 100 juta tahun yang lalu. Saat ini penyu dalam kondisi mendekati kepunahan. Di beberapa tempat di Indonesia penyu diburu untuk diambil dagingnya maupun telurnya. Begitu juga yang terjadi di pesisir pantai Taman sebalum adanya konservasi penyu. Masyarakat menangkap penyu untuk diperjual belikan serta mengambil telur-telur mereka untuk dikonsumsi.

Satu lagi yang menjadi daya tarik pantai Taman adalah adanya jalur Flying Fox terpanjang di Indonesia. Wahana ini diresmikan oleh bupati Pacitan pada tanggal 9 September 2013. Dari wahana ini kita dapat menguji nyali sekaligus menikmati keindahan pantai Taman dari udara. Wahana ini memiliki panjang 415 meter dengan ketinggian 74 meter dan kekuatan teknik 2,5 ton dan kecepatan luncur 50 km dalam waktu 30 detik. Dilengkapi dengan dua jalur kabel dengan kekuatan 2500 kg.

Di sebelah barat pantai di batasi dengan batu karang-karang yang lumayan besar. Kita dapat menikmati keindahan pantai dengan memanjat batu karang yang ada di sana. Menikmati ombak laut yang pecah di tepian pantai. Jangan lupa jika membawa makanan, untuk tidak membuang bungkusnya secara sembarangan. Mari kita jaga keindahan pantai. Bagi yang menikmati pantai bersama anak-anak bisa menikmati dengan bermain pasir, jangan lupa untuk tetap mengawasi anak-anak agar tidak terlalu dekat dengan ombak besar.

Bagi yang hobby berenang, pengunjung tidak diperbolehkan berenang di kawasan pantai, karena ombaknya cukup besar. Pantai Taman berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia, sehingga memilik ombak yang cukup besar. Bagi yang ingin berenang, di lokasi Pantai Taman juga di sediakan fasilitas kolam renang. Fasilitas umum seperti toilet, kamar mandi, area outbound, warung makan dan penginapan sederhana juga sudah tersedia di sana.

Nah... kapan kita kesana.

Pasti teman-teman OPS pernah mengalami rasa pegal karena terlalu banyak duduk di depan laptop. Pasti akan sangat mengganggu konsentrasi kita saat lembur. Merasa tidak nyaman. Tubuh terasa kaku dan pegal-pegal di punggung dan bahu.

Banyak cara dapat dilakukan untuk mengurangi rasa pegal ini secara alami. Salah satunya adalah melakukan gerakan-gerakan peregangan. Gerakan peregangan sederhana ini dapat dilakukan tanpa kita meninggalkan laptop kita. Tidak menggunakan alat dan tidak memakan waktu lama.

Setiap gerakan peregangan sebaiknya dilakukan kurang lebih 10 detik, pada setiap bagian badan yang merasa pegal. Gerakan peregangan ini dapat dilakukan berulang-ulang sampai rasa pegal berkurang. Gerakan peregangan dapat dilakukan dari gerakan mana saja dan tidak harus urut.

Berikut ini gerakan-gerakan peregangan yang dapat kita lakukan untuk mengurangi rasa pegal saat lembur : 

GERAKAN 1
Peregangan pda otot-otot bahu dan leher
• Naikkan bahu ke arah telinga sampai terasa tekanan pada bahu dan daerah leher.
• Tahan selama 3-5 detik, kemudian rilekskan bahu ke bawah sampai posisi normal.
• Rasakan seolah-olah bahu menggantung ke bawah.


GERAKAN 2
Peregangan pada otot bahu samping, lengan atas, bagian belakang, leher.
• Dengan jari-jari teranyam di belakang kepala, usahakan kedua siku lurus ke samping dengan badan bagian atas tegak.
• Tariklah kedua tulang belikat saling mengarah sampai terasa adanya penarikan pada punggung bagian atas dan tulang belikat.
• Tahan selama 5 detik kemudian rileks.

GERAKAN 3
Peregangan kedua bahu dan leher.
• Berdirilah atau duduk, kedua lengan menggantung di sisi badan.
• Gerakkan kepala ke samping ke salah satu sisi dulu, kemudian ke sisi lain.
• Kedua bahu tetap rileks ke bawah selama melakukan peregangan.
• Tahan 5 detik pada tiap sisi.

GERAKAN 4
Peregangan pada bahu dan leher.
• Dengan menggunakan tangan kanan, secara perlahan tariklah lengan kiri ke bawah dan melintang di belakang punggung.
• Gerakkan kepala ke samping ke arah bahu kanan.
• Tahan selama 10 detik.
• Ulangi untuk sisi yang lain, rileks.

GERAKAN 5
Peregangan pada otot trisep (lengan atas belakang), bahu atas, dan samping.
• Peganglah siku kiri dengan tangan kanan.
• Secara perlahan tariklah siku di belakang kepala sampai ada tekanan ringan peregangan terjadi pada bahu atau lengan atas (trisep).
• Tahan peregangan ringan selama 10 detik.
• Jangan terlalu kencang atau menahan napas.
• Lakukan pada kedua sisi tubuh.

GERAKAN 6
Peregangan pada pinggang, pinggul samping, dan leher.
• Duduklah dengan kaki kiri dibengkokkan di atas kaki kanan.
• Letakkan tangan kanan di bagian luar dari paha kiri.
• Lakukan penekanan ke arah kanan dengan tangan.
• Waktu melakukan itu, pandanglah ke bahu kiri dan rasakan peregangannya.
• Tahan selama 5-10 detik, kemudian ganti ke arah lain.
• Bernapaslah perlahan-lahan.

GERAKAN 7
Peregangan dada dan pinggang.
• Tempatkan kedua tangan tepet di bagian belakang dari pinggul, kedua siku ke belakang.
• Secara perlahan-lahan tekanlah ke depan.
• Secara perlahan-lahan angkatlah tulang dada ke atas sambil menahan peregangan.
• Tahan selama 10-15 detik.
• Bernapaslah dengan mudah.
• Dapat pula dilakukan sambil berdiri.

GERAKAN 8
Peregangan paha bagian belakang dan punggung.
• Duduklah, berpeganglah pada bagian atas kaki kiri, tepat di atas dan belakang lutut.
• Secara perlahan-lahan tariklah kaki yang dibengkokkan ke arah dada.
• Tahan selama 10-15 detik.
• Ulangi untuk kaki yang satu lagi.

Demikian, gerakan-gerakan sederhana yang dapat membantu mengurangi rasa pegal saat kita lelah. Semoga bermanfaat bagi teman-teman semua. Jangan lupa bahagia, dan tetap menjaga kesehatan.


Yth. Bapak/Ibu

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
di Seluruh Indonesia

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Dalam rangka memantau penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah, dengan hormat kami mohon bantuan saudara atas hal-hal sebagai berikut:
  1. Sekolah wajib melengkapi data instrumen pemetaan mutu sesuai kondisi sekolah yang sebenarnya melalui aplikasi Pemetaan Mutu Pendidikan versi 2.00 dan aplikasi Dapodik versi 2017 atau yang terbaru dalam rangka memetakan mutu pendidikan.
  2. Kepala sekolah, guru, siswa dan komite sekolah merupakan pihak-pihak yang mewakili sekolah untuk mengisi data pemetaan mutu. Pengawas pembina sekolah mengisi data melalui aplikasi di masing-masing sekolah binaannya sebagai bentuk verifikasi atas isian sekolah.
  3. Aplikasi, instrumen dan panduan dapat diunduh di laman pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id dan dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id
  4. Pengiriman data pemetaan mutu tahun ajaran 2017/2018 dilakukan mulai tanggal 15 Juli 2017 sampai dengan 30 September 2017.
  5. Hasil pemetaan mutu sekolah tahun ajaran 2016/2017 dapat diakses melalui laman pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id menggunakan akun Dapodik yang dimiliki oleh dinas pendidikan dan sekolah. Informasi lebih lanjut mengenai hasil pemetaan tersebut dapat menghubungi LPMP di wilayah masing-masing.
  6. Pemetaan mutu pendidikan merupakan bagian dari program kerja penjaminan mutu pendidikan yang dikawal oleh LPMP. Dinas pendidikan, sekolah dan LPMP harus saling berkoordinasi dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan penjaminan mutu pendidikan.
  7. Rekomendasi hasil pemetaan mutu, harus senantiasa dilakukan perbaikan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya.

Surat Edaran ini disampaikan untuk ditindaklanjuti dan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam Satu Data,
Ditjen Dikdasmen

Dalam rangka untuk memberikan acuan dan pedoman bagi Satuan Pendidikan dalam menyelenggarakan proses penerimaan siswa baru,  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2017 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Atau Bentuk Lain Yang Sederajat.

Guna lebih memperjelas dalam pelaksanaan Permendikbud tersebut, Menteri  Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Surat Edaran No 3 Tahun 2017 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru. Isi dari surat edaran, Mendikbud menyampaikan hal-hal sebagai berikut:


  1. Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2017/2018 agar dioptimalkan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2017 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Atau Bentuk Lain Yang Sederajat.
  2. Ketentuan jumlah peserta didik dalam satu rombongan belajar dan jumlah rombongan belajar pada sekolah diberlakukan hanya untuk peserta didik baru pada kelas 1, kelas 7, dan kelas 10 untuk setiap sekolah.
  3. Jika berdasarkan analisis kebutuhan, sekolah pada setiap provinsi/kabupaten/kota masih belum dapat menampung peserta didik sesuai dengan ketentuan zonasi, jumlah peserta didik dalam satu rombongan belajar, dan jumlah rombongan belajar pada sekolah, maka ketentuan sebagaimana dimaksud dalam angka 2 dapat dilaksanakan secara bertahap disesuaikan dengan kesiapan masing-masing provinsi/kabupaten/kota.
  4. Apabila sekolah telah melakukan penerimaan peserta didik baru sebelum terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2017, maka sekolah dapat terus melanjutkan proses penerimaan peserta didik baru sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan sebelum terbitnya Peraturan Menteri dimaksud.
  5. Guru dapat mendaftarkan anaknya sebagai calon peserta didik baru pada satuan pendidikan ditempat guru bertugas sebagai alasan khusus.


Dalam surat edaran Mendikbud juga menghimbau kepada seluruh Gubernur dan Bupati/Walikota agar segera melaksanakan ketentuan-ketentuan tersebut.

Demikian informasi yang kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.

UNDUH SURAT EDARAN MENDIKBUD NO. 3 TAHUN 2017

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget